Senin, 21 Maret 2011

Menyoroti Masalah Sendiri

Para Akhwan dan Akhwat: Ketika kita menerima sesuatu yang baru menurut kita masing-masing, termasuk hal-hal yang sebenarnya telah ada ketentuan dan pemahaman jauh sebelum anda dilahirkan, seperti masalah Maulid, Isra' Mi'raj, Peringatan 1 Muharram, Memperingati Nuzul Quran dan lain-lain, termasuk masalah Qunut,itu semua sama halnya dengan kita menyoroti masalah kita sendiri dan membuka aib kita sendiri. Saran saya hanya satu, yaitu ikuti dan amalkan ilmu yang anda miliki, jangan pernah mencari-cari kesalahan apalagi aib orang lain. Kesalahan anda hanya satu saja yaitu menyalahkan orang lain dengan pengetahuan anda tetapi tidak mengamalkan apa yang anda ketahui.

Akhirul Kalam, yang mengatakan bahwa Maulid, Isra' Mi'raj, Peringatan 1 Muharram, termasuk Memperingati Nuzul Quran adalah bukti kurangnya ilmu mereka dan mungkin saja mereka baru belajar Islam. Wallahu A'lam bimaalaa ta'lamun wa ta'malun ...

Minggu, 23 Januari 2011

Mutiara Kata, Hadist Nabi, Kata-Kata Bijak, Petuah Bijak

Kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih bercahaya daripada berlian

Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, sedangkan berpikir tanpa belajar adalah berbahaya.

Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama.

Keluhuran budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan.

Orang yang berjiwa besar teguh pendiriannya, tetapi tidak keras kepala.

Ulurkan cintamu karena Tuhanmu dan tariklah cintamu karena Tuhanmu, anda tentu tak akan kecewa.

Cinta indah seperti bertepuk dua tangan, tak akan indah jika hanya sebelah saja.

Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja.

Melihatlah ke atas untuk urusan akhiratmu dan melihatlah ke bawah untuk urusan duniamu maka hidup akan tenteram.

Seseorang yang oprimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan.

Ingatlah, boleh jadi manusia itu mencintai sesuatu yang membahayakan dirinya atau membenci sesuatu yang bermanfaat baginya. Mohonlah petunjuk-Nya.

Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda.

Bekerja atas dorongan cinta akan terasa senang tiada jemu dan lelah.

Orang besar menempuh jalan kearah tujuan melalui rintangan dan kesukaran yang hebat.

Berbuat baiklah kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri sendiri.

Orang besar bukan orang yang otaknya sempurna tetapi orang yang mengambil sebaik-baiknya dari otak yang tidak sempurna.

Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain.

Jika seseorang tidak mencintai anda janganlah dia anda benci, karena mungkin akan tumbuh benih cinta kembali.

Cinta akan menggilas setiap orang yang mengikuti geraknya, tetapi tanpa gilasan cinta, hidup tiada terasa indah.

Bukan kecerdasan anda, melainkan sikap andalah yang yang akan mengangkat anda dalam kehidupan.

Perjuangan seseorang akan banyak berarti jika mulai dari diri sendiri.

Jika rasa cinta terbalas, maka bersyukurlah karena Allah telah memberikan hidup lebih berharga dengan belas Kasih-Nya.

Dalam perkataan, tidak mengapa anda merendahkan diri, tetapi dalam aktivitas tunjukkan kemampuan Anda.

Tegas berbeda jauh dengan kejam. Tegas itu mantap dalam kebijaksana sedangkan kejam itu keras dalam kesewenang-wenangan.

Jika rasa cinta itu tak terbalas maka bersukurlah, karena anda akan dipilihkan Allah yang lebih baik.

Watak keras belum tentu bisa tegas, tetapi lemah lembut tak jarang bisa tegas.

Sifat orang yang berlilmu tinggi adalah merendahkan hari kepada manusia dan takut kepada Tuhan.

Contoh yang baik adalah nasehat terbaik (Fuller)

Jika kita melayani, maka hidup akan lebih berarti (John Gardne)

Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. – Bung Karno

Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri. – Mary Mccarthy

Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan. – Nabi Muhammad Saw

Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan- kepentingan yang lebih besar. – La Roucefoucauld

Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. – Benjamin Franklin

Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. – Cicero

Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. – Dale Carnegie

Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. – George Downing

Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. – Sydney Harris

Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah. – Nabi Muhammad Saw

Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. – William Feather

Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. – Robert Hall

Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. – Martin Vanbee

Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. – Ernest Newman

Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. – Aldus Huxley

Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. – Schopenhauer

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. – Andrew Jackson

Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. – Evelyn Underhill

Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan. – Johan Wolfgang Goethe

Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan. – Sir Francis Bacon

Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya; tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walaupun bagaimana besarnya. – Jalinus At Thabib

Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. – Marcus Aurelius

Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain. – Thomas Hardy

Kaca, porselen dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas yang nampak. – Benjamin Franklin

Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih. – Lao Tse

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah. – Abu Bakar Sibli

Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya. – Joseph Addison

Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain. – William Wordsworth

Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. – Kahlil Gibran

Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. – Alexander Pope

Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda. – Heather Pryor

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. – Thomas Alva Edison

Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri. – Muhammad Ali

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. – Confusius

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah. – Abu Bakar Sibli

Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis; dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum. – Mahatma Gandhi

Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. ~ Nabi Muhammad SAW

Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. ~ Nabi Muhammad SAW

Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia. ~ Nabi Muhammad SAW

Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian. ~ Nabi Muhammad SAW

Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal. ~ Imam Al Ghazali

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar. ~ Khalifah ‘Umar

Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. ~ Ibnu Mas’ud

Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. ~ Khalifah ‘Ali

Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. ~ Ibnu Mas’ud

Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. ~ Khalifah ‘Ali

Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. ~ Khalifah ‘Umar

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. ~ Imam An Nawawi

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Khalifah ‘Umar

Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup; kita harus melakukannya. ~ Johann Wolfgang von Goethe

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. ~ Johann Wolfgang von Goethe

Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran. ~ Johann Wolfgang von Goethe

Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang. ~ Einstein

Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian. ~ Einstein

Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya; hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang. ~ Einstein

Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya – langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya. ~ Einstein

Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan rendah hati. ~ Einstein

Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri. ~ Einstein

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. ~ Einstein

Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung. ~ Einstein

Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung. ~ Einstein

Benar, engkau adalah seorang raja penguasa dunia. Semua orang menunjukkan kesetiaannya padamu! Lalu bagaimana? Esok kamu akan di baringkan di kubur sebagai rumahmu. Dan dari segala arah, orang-orang akan melemparkan debu ketubuhmu menutupimu.

Walaupun engkau dijadikan raja penguasa dunia, engkau tidak akan lari dari kematian, dan meninggalkan dunia untuk para musuhmu walaupun hari ini wajahmu tersenyum, esok hal itu pasti akan membuatmu bersedih.

Aku melihat manusia datang kedunia lalu pergi jauh, Dunia dan harta selalu berpindah, dengan sayap-sayap yang sama untuk terbang.

Dunia tidak tetap dengan seorang yang hidup di mana pun, juga tidak ada seorang pun yang hidup selamanya menikmati kesenangannya, kematian dan penderitaannya bagaikan dua ekor kuda yang berlari cepat ke arah manusia, untuk menginjak-injak mereka dan melahap mereka.

Hai bodoh, yang terpedaya oleh daya tarik dunia! Pikirkanlah dan ambillah sesuatu (kebaikan) dari dunia ini untuk, menolongmu di akhirat.

Aku tersesat dalam kelalaian, sedang kematian bergerak kearahku, semakin lama semakin mendekat. Jika aku tidak mari hari ini, aku pasti mati esok.

Aku manjakan tubuhku dengan pakaian-pakaian halus dan mewah, sedikit berpikir bahwa itu akan membusuk dan hancur dalam kubur.

Aku bayangkan tubuhku remuk menjadi debu dalam lubang kubur, Di bawah gundukan tanah. Keindahan tubuhku akan berangsur-angsur hilang, sedikit demi sedikit berkurang hingga tinggallah kerangka, tanpa kulit dan daging.

Aku melihat detik-detik kehidupan lambat laun habis, namun keinginan-keinginanku masih belum terpenuhi. Suatu perjalanan panjang terbentang di hadapanku, sedangkan aku tiada bekal untuk jalan itu.

Aku menentang Tuhanku, melanggar perintah-perintah-Nya terang-terangan, sementara Ia mengawasiku setiap saat.

Aduh! Aku memperturutkan hatiku dalam perbuatan-perbuatan yang memalukan! Ah! Apapun yang telah terjadi tak dapat dihapuskan dan waktu bila telah berlalu tidak dapat ditarik kembali.

Ah! Aku berdosa secara rahasia, tidak pernah orang laun mengetahui dosa-dosaku yang mengerikan. Tetapi esok, rahasia dosa-dosaku ditampakan dan dipertunjukan kepada Tuhanku.

Ah! Aku berdosa terhadap-Nya, walaupun hati merasa takut, namun aku sangat mempercayai ampunan-Nya yang tak terbatas, aku ber-dosa dan tak tahu malu, dengan berani bergantung kepada ampunan-Nya yang tak terbatas.

Siapa lagi selain Dia, yang akan mengampuni dosa-dosaku. Sesungguhnya Ia patut bagi segala pujian! Seandainya tidak ada adzab setelah kematian. Tiada janji akan surga, tiada ancaman akan neraka. Kematian dan kebusukan cukup sebagai peringatan, agar kita menjauhi sia-sia. Namun akal kita bebal. Kita tidak mengambil peringatan apa pun. Sekarang tiada harapan lagi bagi kita, kecuali Yang Maha Pengampun mengampuni dosa-dosa kita, karna bila seorang hamba berbuat salah, hanyalah Tuhannya, tanpa seorangpun yang mengampuninya tak diragukan lagi aku adalah yang terburuk dari semua hamba-Nya.

Aku yang menghianati perjanjianku dengan Tuhanku yang dibuat di keabadian. Dan, adalah hamba yang cakap yang janji-janjinya tak berarti. Tuhanku, akan bagaimanakah nasibku, ketika api membakar tubuhku? Api yang melelehkan batu yang paling keras!

Ah! Aku sendiri ketika dibangkitkan dari kubur (tanpa seorangpun yang menolongku pada hari itu). Wahai Engkau, Yang Maha Esa yang tiada sekutu terhadap keagungan-Mu. Belas kasihanillah kesendirianku, karna ditinggalkan oleh segalanya.

Sungguh jalanan paling licin yang bahkan kaki ulamapun tergelincir di atasnya adalah ketamakan.

Tiada yang lebih baik dari dua kebaikan : Beriman pada Allah dan bermanfaat bagi manusia. Tiada yang lebih buruk dari dua kejahatan : Syirik pada Allah dan merugikan manusia.

Tiga tanda kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, ia memafkan.

Tertipulah yang melakukan tiga perkara : Membenarkan apa yang tak terjadi, mengandalkan orang yang tidak dipercaya, dan menghasratkan apa yang tak dimiliki.

Dengannya Allah kuburkan kedengkian; Dengannya Allah padamkan permusuhan; Melaluinya diikat persaudaraan; Yang hina dimulyakan. Yang tinggi direndahkan.

Berbagi rezeki dengan tulus, berbakti pada orang tua, berbuat baik pada sesama, mengubah duka menjadi bahagia dan menambah usia.

Semua ilmu ada pokok bahasannya. Pokok bahasan ilmu para Nabi adalah manusia… Mereka datang untuk mendidik manusia.

Orang paling baik adalah orang yang kita harapkan kebaikannya dan kita terlindung dari keburukannya.

Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.

Nabi ditanya bermanfaatkah kebajikan setelah dosa? Ia menjawab: Taubat membersihkan dosa, kebaikan menghapuskan keburukan.

Manusia Paling baik adalah orang yang dermawan dan bersyukur dalam kelapangan, yang mendahulukan orang lain, bersabar dalam kesulitan.

Tiga manusia tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina: orang yang berilmu yang mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.

Tiada musibah yang ,ebih besar daripada meremehkan dosa-odsamu dan merasa ridho dengan keadaan rohaniahmu sekarang ini.

Hati Adalah Ladang. Sesungguhnya setengah perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam, dan lebih panas daripada bara. Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah ia dengan perkataan yang baik, karna jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik), niscaya tumbuh sebahagiannya.

Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu. (Sayidina Abu bakar)

Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yang membinasakan iaitu: Ia akan mati dan hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya atau; hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim atau; hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat dan akan dipergunakan untuk kejahatan pula atau; adakalanya harta itu akan dicuri dan dipergunakan secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna (Sayidina Abu Bakar)

Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki. (Sayidina Umar bin Khattab)

Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang menyintai akhirat, dunia pasti menyertainya. Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. (Sayidina Umar bin Khattab)

Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima? (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)

Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)

Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)

Tiada solat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu’. Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia. Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur’an tanpa mengambil pangajaran daripadanya. Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara’. Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang-menyayangi. Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki. Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan. Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, bererti dia tidak wara’, sedang orang yang tidak wara’ itu bererti hatinya mati. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)

Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah: Hatinya selalu berniat suci. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa). Segala perkara dihadapaiya dengan sabar dan tabah. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia. (Sayidina Utshman bin Affan)

Tiada insan suci yg tidak mempunyai masa lampau. Tiada insan berdosa yg tak punyai masa depan (anonim)

Masa yang pergi tak akan kembali & umur semalam tak akan dilalui lagi maka jadikanlah hari ini lebih baik dari semalam & esok lebih baik dari hari ini (anonim)

Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah bersabda: Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan shodaqohnya setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah shodaqoh, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkatkan barang ke atas kendaraannya adalah shodaqoh, kata-kata yang baik adalah shodaqoh, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan sholat adalah shodaqoh, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah shodaqoh. (HR Bukhari dan Muslim)

Puasa dan al-Quran itu akan memberi syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak. Di mana puasa akan berkata, –Wahai Rabbku, aku telah menahannya dari makanan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya–. Sedangkan al-Quran berkata, –Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya–. Beliau bersabda, –Maka keduanya pun memberikan syafaat– (HR. Ahmad, al-Hakim, dan Abu Nu`aim)

Allah menyembunyikan murka-Nya di dalam kemaksiatan. Maka jangan meremehkan maksiat sekecil apapun. Karena kita tidak akan pernah tahu maksiat yang mana yang mendapat murka Allah.

Tidak ada yang pasti terjadi di dunia kecuali kematian. Dan tidak ada yang lebih dekat dari kita kecuali kematian.

“Tujuh golongan yg akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya di hari tdk ada naungan kecuali naungan-Nya.
1. Pemimpin yg adil,
2. Pemuda yg sentiasa beribadat kepada Allah semasa hidupnya,
3. Orang yg hatinya sentiasa berpaut pada masjid-masjid
4. Dua orang yg saling mengasihi karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,
5. Seorang lelaki yg diundang oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan rupa paras yg cantik utk melakukan kejahatan tetapi dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’,
6. Seorang yg memberi sedekah tetapi dia merahasiakannya seolah-olah tangan kanan tidak tahu apa yg diberikan oleh tangan kirinya dan
7. Seseorang yg mengingati Allah di waktu sunyi sehingga mengalirlah air mata dr kedua matanya” (HR. Bukhari & Muslim)

“Dari Abu Hurairah ‘Abdurrahman Bin Shakhr RA, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak melihat bentuk tubuhmu dan tidak pula melihat rupamu tetapi Allah melihat hatimu.” (HR. Muslim)

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah dia mengucapkan Laa Haula wa laa quwwata illa bil-laahil ‘aliyyil-’azhiim’ (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha Tinggi lagi Maha Agung” (H.R Baihaqi dan Ar Rabi’i)

Allah menyembunyikan ridha-Nya di dalam kebaikan. Maka jangan meremehkan kebaikan sekecil apapun. Karena kita tidak akan pernah tahu kebaikan yang mana yang mendapat ridha Allah.

Tutuplah pintu-pintu masuk Syaithan, yaitu: sombong, marah, makan berlebihan, berhias bukan untuk suami/istri, mengumpul-ngumpulkan harta, iri, dengki, dan syirik.

Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu. (Al Baqarah : 45).

UNTUK ITU, MENIRULAH, KARENA MENIRU ADALAH JALAN TERPENDEK UNTUK MENJADIKAN DIRI ANDA SAMA DENGAN PRIBADI YANG ANDA KAGUMI. (Mario Teguh)

SEMPURNAKANLAH (Akhiri) APA YANG KITA KERJAKAN DENGAN DOA. (Mario Teguh)

Bersyukurlah jika anda sudah di level terendah dalam hidupmu, karena tidak ada pilihan lain selain untuk naik. (Mario Teguh)

Belajarlah dari semut. Saat berjalan dan dihadapkan dengan tembok di depannya, mereka melihatnya hanya sebagai jalan naik menuju ke atas, tidak lebih. (Mario Teguh)

Jangan batasi kebaikan yang bisa Anda lakukan karena itu akan membatasi kebesaran yang bisa Anda capai. (Mario Teguh)

Tetapkanlah diri Anda sebagai sahabat bagi kebaikan orang lain, Lalu perhatikan apa yang terjadi. (Mario Teguh)

Harga kita hanya sebanding dengan penghargaan kita terhadap waktu. (Mario Teguh)

Setiap hari berpotensi baik; tetapi memang tidak setiap pribadi dari kita berfokus pada perasaan, pikiran, dan tindakan yang mengubah potensi baik menjadi kenyataan baik. (Mario Teguh)

Kelihatannya, waktu memilah-milah orang berdasarkan kualitas sikapnya dalam menggunakan waktu. (Mario Teguh)

Yang bersikap baik dalam menggunakan waktu, akan hidup dengan baik. Yang menyepelekan waktu, akan hidup memprotes penyepelean dari orang lain. (Mario Teguh)

Engkau adalah pena yang menuliskan cerita kehidupanmu sendiri. Jika cerita yang kau pilih berisi kasih sayang dan keindahan, maka tangan yang menggunakan mu adalah tangan Tuhan. (Mario Teguh)

Maka bersegeralah menambahkan kebaikan dalam setiap langkah keseharian mu, agar keajaiban yang menata perjalanan hidupmu memindahkan mu ke jalan-jalan menuju taman-taman keindahan hidupmu. (Mario Teguh)

Rasa enggan adalah kekuatan yang sangat besar, baik untuk mencapai keberhasilan atau menyebabkan kegagalan. Maka engganlah terlibat dalam hal-hal yang tidak menghasilkan. Dan bersegeralah dengan hal-hal yang menghasilkan, walau sekecil apapun. (Mario Teguh)

Bukan kurangnya pengetahuan yang menghalangi keberhasilan, tetapi tidak cukupnya tindakan. Dan bukan kurang cerdasnya pemikiran yang melambatkan perubahan hidup ini, tetapi kurangnya penggunaan dari pikiran dan kecerdasan. (Mario Teguh)

Bila ada pelajaran yang harus segera kau perbarui pengertiannya kepada sahabat terdekat yang namanya diri mu itu, maka pelajaran itu adalah tentang keberanian – sebuah nama bagi kesediaan untuk bertindak yang didasari oleh pengertian yang baik. (Mario Teguh)

Untuk merasa bahagia, bingung, kecewa, sedih, atau marah adalah masalah keputusan. Bila Anda memutuskan untuk merasa berbahagia maka bahagialah Anda. Dengannya, kebahagiaan Anda adalah sebetulnya hasil dari ketepatan keputusan-keputusan Anda (MTST – Deciding To Be Happy).

Orang-orang yang bekerja keras hari ini dan memastikan bahwa yang dilakukannya hari ini pantas mendapat penghargaan di masa depan, akan bisa lebih senang nanti menyambut masa depan yang datang dengan kualitas yang lebih baik. ( MT Star Point )

Awal dari kehidupan kita – bukanlah rencana kita, dan saat berakhirnya pun – bukan keputusan kita; tetapi telah semakin jelas bagi kita bahwa tugas kita adalah menjadikan waktu antara yang awal dan akhir itu, sebagai sebuah perjalanan yang ter-indah yang bisa kita capai dengan upaya kita, dan dengan bantuan penuh kasih dari Tangan Yang Tidak Terlihat itu. ( MT – Becoming is more important than Having )

Tak seorang pun pernah menjadi muski karena berbagi (Anne Frank)

Semua prestasi, semua kekayaan yang diperoleh, bermula dari satu gagasan (Napoleon Hill)

Lebih baik kata-kata derita tertulis di atas kertas darpada mumi membawa di dalam hari (Anne Frank)

Ketika berusaha maksimal, kita tidak akan pernah tahu keajaiban apa yang akan datang pada kita atau orang lain (Hellen Keller)

Sebagai seorang perempuan, saya tidak punya negara. Negara saya adalah dunia ini (Virginia Wolf)

Saya percaya pada dasarnya semua orang sungguh baik hatinya (Anne Frank)

Kita tidak pernah bisa belajar jadi berani & sabar kalau di dunia ini hanya ada kebahagiaan (Hellen Keller)

Anda tidak akan pernah menemukan kedamaian dengan cara mengabaikan kehidupan (Virginia Wolf)

Kebahagiaan siapa pun akan membuat orang lain bahagia juga (Anne Frank)

Rasa kasihan ada diri sendiri adalah musuh terburuk di dunia ini (Hellen Keller)

Anda tidak tahu apa saja yang akan terjadi hanya saja tetaplah mencoba melakukan yang terbaik (Hillary Rhodam Clinton)

Tak ada sesuatu yang lebih menyenangkan daripada menimbulkan senyum pada wajah orang lain, terutama wajah orang yang kita cintai (RA Kartini)

Untukbisa menikmati kebebasan kita harus mengontrol diri sendiri (Virginia Wolf)

Tak seorang pesimis pin yang mampu menguak rahasia bintang-bintang (Hellen Keller)

Politik itu berat, ada banyak energi yang harus Anda curahkan (Hillary Rhodam Clinton)

Kemalasan memang tampak menggoda, tapi bekerja memberi kepuasan (Anne Frank)

Kebanggaan dan kepuasan dari kerja membuat saya insan yang lebih baik (Cindy Crawford)

Jauh lebih sulit membunuh bayang-bayang daripada membunuh sebuah realitas (Virginia Wolf)

Saya tidak punya cita-cita untuk diri saya sendiri. Cita-cita saya untuk Indonesia aga Indonesia jadi Negeri makmur (SK Trimurti)

Walau demokrasi di Indonesia tergolong baru, sudah banyak pencapaian yang didapat (Hillary Rhodam Clinton)

Yang luar biasa, Anda tidak perlu waktu khususuntuk mulai mengubah dunia (Anne Frank)

Mereka bisa karena mereka berpikir mereka bisa (Virginia Wolf)

Hasil tertinggi pendidikan adalah sikap teloransi (Hellen Keller)

Kalau kita tidak tahu siapa diri sendiri, kita tidak akan mencintai diri kita (Indayati Oetomo)

Anda tidak bisa ambil keputusan berdasarkan rasa takut atau apa yang mungkin terjadi di masa depan. Kita tidak bisa bangkit dengan cara itu (Michelle Obama)

Lebih banyak emas telah ditambang dari pemikiran manusia dibandingkan dengan yang diambil dari tanah (Napoleon Hill)

Jumat, 12 November 2010

Hal Besar dan Hal Kecil

Allah akan membantu setiap masalah dengan memberi jalan keluar bahkan memberi rizki yang tidak pernah ia sangka-sangka sebelumnya.

Hal tersebut akan kita rasakan ketika kita mau mengikuti segala petunjuk yang dituntun oleh Allah melalui kalam-kalam-Nya yaitu Al-Quran.

Setiap orang mencoba mencapai suatu hal yang besar, tanpa menyadari, bahwa hidup itu adalah kumpulan dari hal-hal kecil.

Everyone is trying to accomplish something big, not realizing that life is made up of little things.

~ Frank Clark ~

 

  1. Manusia diciptakan bersuku-suku dan berbangsa, agar diantara mereka saling mengenal antara satu dengan yang lain.
  2. Diantara individu maupun kelompok tidak boleh saling merendahkan, mengejek, mencaci, menghina, apalagi sampai mencari-cari kesalahan orang lain.

Senin, 18 Oktober 2010

Pengertian Hadits



 Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.

Ada banyak ulama periwayat hadits, namun yang sering dijadikan referensi hadits-haditsnya ada tujuh ulama, yakni Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Ahmad, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu Majah.

Ada bermacam-macam hadits, seperti yang diuraikan di bawah ini.

  • Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya perawi

    • Hadits Mutawatir

    • Hadits Ahad

      • Hadits Shahih

      • Hadits Hasan

      • Hadits Dha'if

  • Menurut Macam Periwayatannya

    • Hadits yang bersambung sanadnya (hadits Marfu' atau Maushul)

    • Hadits yang terputus sanadnya

      • Hadits Mu'allaq

      • Hadits Mursal

      • Hadits Mudallas

      • Hadits Munqathi

      • Hadits Mu'dhol

  • Hadits-hadits dha'if disebabkan oleh cacat perawi

    • Hadits Maudhu'

    • Hadits Matruk

    • Hadits Mungkar

    • Hadits Mu'allal

    • Hadits Mudhthorib

    • Hadits Maqlub

    • Hadits Munqalib

    • Hadits Mudraj

    • Hadits Syadz

  • Beberapa pengertian dalam ilmu hadits

  • Beberapa kitab hadits yang masyhur / populer
     


I. Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya Perawi

I.A. Hadits Mutawatir

Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang dari beberapa sanad yang tidak mungkin sepakat untuk berdusta. Berita itu mengenai hal-hal yang dapat dicapai oleh panca indera. Dan berita itu diterima dari sejumlah orang yang semacam itu juga. Berdasarkan itu, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu hadits bisa dikatakan sebagai hadits Mutawatir:

  1. Isi hadits itu harus hal-hal yang dapat dicapai oleh panca indera.

  2. Orang yang menceritakannya harus sejumlah orang yang menurut ada kebiasaan, tidak mungkin berdusta. Sifatnya Qath'iy.

  3. Pemberita-pemberita itu terdapat pada semua generasi yang sama.
     

I.B. Hadits Ahad

Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang atau lebih tetapi tidak mencapai tingkat mutawatir. Sifatnya atau tingkatannya adalah "zhonniy". Sebelumnya para ulama membagi hadits Ahad menjadi dua macam, yakni hadits Shahih dan hadits Dha'if. Namun Imam At Turmudzy kemudian membagi hadits Ahad ini menjadi tiga macam, yaitu:

I.B.1. Hadits Shahih

Menurut Ibnu Sholah, hadits shahih ialah hadits yang bersambung sanadnya. Ia diriwayatkan oleh orang yang adil lagi dhobit (kuat ingatannya) hingga akhirnya tidak syadz (tidak bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih) dan tidak mu'allal (tidak cacat). Jadi hadits Shahih itu memenuhi beberapa syarat sebagai berikut :

  1. Kandungan isinya tidak bertentangan dengan Al-Qur'an.

  2. Harus bersambung sanadnya

  3. Diriwayatkan oleh orang / perawi yang adil.

  4. Diriwayatkan oleh orang yang dhobit (kuat ingatannya)

  5. Tidak syadz (tidak bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih)

  6. Tidak cacat walaupun tersembunyi.

I.B.2. Hadits Hasan

Ialah hadits yang banyak sumbernya atau jalannya dan dikalangan perawinya tidak ada yang disangka dusta dan tidak syadz.

I.B.3. Hadits Dha'if

Ialah hadits yang tidak bersambung sanadnya dan diriwayatkan oleh orang yang tidak adil dan tidak dhobit, syadz dan cacat.
 

II. Menurut Macam Periwayatannya

II.A. Hadits yang bersambung sanadnya

Hadits ini adalah hadits yang bersambung sanadnya hingga Nabi Muhammad SAW. Hadits ini disebut hadits Marfu' atau Maushul.
 

II.B. Hadits yang terputus sanadnya

II.B.1. Hadits Mu'allaq

Hadits ini disebut juga hadits yang tergantung, yaitu hadits yang permulaan sanadnya dibuang oleh seorang atau lebih hingga akhir sanadnya, yang berarti termasuk hadits dha'if.

II.B.2. Hadits Mursal

Disebut juga hadits yang dikirim yaitu hadits yang diriwayatkan oleh para tabi'in dari Nabi Muhammad SAW tanpa menyebutkan sahabat tempat menerima hadits itu.

II.B.3. Hadits Mudallas

Disebut juga hadits yang disembunyikan cacatnya. Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sanad yang memberikan kesan seolah-olah tidak ada cacatnya, padahal sebenarnya ada, baik dalam sanad ataupun pada gurunya. Jadi hadits Mudallas ini ialah hadits yang ditutup-tutupi kelemahan sanadnya.

II.B.4. Hadits Munqathi

Disebut juga hadits yang terputus yaitu hadits yang gugur atau hilang seorang atau dua orang perawi selain sahabat dan tabi'in.

II.B.5. Hadits Mu'dhol

Disebut juga hadits yang terputus sanadnya yaitu hadits yang diriwayatkan oleh para tabi'it dan tabi'in dari Nabi Muhammad SAW atau dari Sahabat tanpa menyebutkan tabi'in yang menjadi sanadnya. Kesemuanya itu dinilai dari ciri hadits Shahih tersebut di atas adalah termasuk hadits-hadits dha'if.
 

III. Hadits-hadits dha'if disebabkan oleh cacat perawi

III.A. Hadits Maudhu'

Yang berarti yang dilarang, yaitu hadits dalam sanadnya terdapat perawi yang berdusta atau dituduh dusta. Jadi hadits itu adalah hasil karangannya sendiri bahkan tidak pantas disebut hadits.

III.B. Hadits Matruk

Yang berarti hadits yang ditinggalkan, yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi saja sedangkan perawi itu dituduh berdusta.

III.C. Hadits Mungkar

Yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi yang lemah yang bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang terpercaya / jujur.

III.D. Hadits Mu'allal

Artinya hadits yang dinilai sakit atau cacat yaitu hadits yang didalamnya terdapat cacat yang tersembunyi. Menurut Ibnu Hajar Al Atsqalani bahwa hadis Mu'allal ialah hadits yang nampaknya baik tetapi setelah diselidiki ternyata ada cacatnya. Hadits ini biasa disebut juga dengan hadits Ma'lul (yang dicacati) atau disebut juga hadits Mu'tal (hadits sakit atau cacat).

III.E. Hadits Mudhthorib

Artinya hadits yang kacau yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi dari beberapa sanad dengan matan (isi) kacau atau tidak sama dan kontradiksi dengan yang dikompromikan.

III.F. Hadits Maqlub

Artinya hadits yang terbalik yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang dalamnya tertukar dengan mendahulukan yang belakang atau sebaliknya baik berupa sanad (silsilah) maupun matan (isi).

III.G. Hadits Munqalib

Yaitu hadits yang terbalik sebagian lafalnya hingga pengertiannya berubah.

III.H. Hadits Mudraj

Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi yang didalamnya terdapat tambahan yang bukan hadits, baik keterangan tambahan dari perawi sendiri atau lainnya.

III.I. Hadits Syadz

Hadits yang jarang yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang tsiqah (terpercaya) yang bertentangan dengan hadits lain yang diriwayatkan dari perawi-perawi (periwayat / pembawa) yang terpercaya pula. Demikian menurut sebagian ulama Hijaz sehingga hadits syadz jarang dihapal ulama hadits. Sedang yang banyak dihapal ulama hadits disebut juga hadits Mahfudz.
 

IV. Beberapa pengertian (istilah) dalam ilmu hadits

IV.A. Muttafaq 'Alaih

Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari sumber sahabat yang sama, atau dikenal juga dengan Hadits Bukhari - Muslim.

IV.B. As Sab'ah

As Sab'ah berarti tujuh perawi, yaitu:

  1. Imam Ahmad

  2. Imam Bukhari

  3. Imam Muslim

  4. Imam Abu Daud

  5. Imam Tirmidzi

  6. Imam Nasa'i

  7. Imam Ibnu Majah

IV.C. As Sittah

Yaitu enam perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad bin Hanbal.

IV.D. Al Khamsah

Yaitu lima perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Bukhari dan Imam Muslim.

IV.E. Al Arba'ah

Yaitu empat perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad, Imam Bukhari dan Imam Muslim.

IV.F. Ats tsalatsah

Yaitu tiga perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim dan Ibnu Majah.

IV.G. Perawi

Yaitu orang yang meriwayatkan hadits.

IV.H. Sanad

Sanad berarti sandaran yaitu jalan matan dari Nabi Muhammad SAW sampai kepada orang yang mengeluarkan (mukhrij) hadits itu atau mudawwin (orang yang menghimpun atau membukukan) hadits. Sanad biasa disebut juga dengan Isnad berarti penyandaran. Pada dasarnya orang atau ulama yang menjadi sanad hadits itu adalah perawi juga.

IV.I. Matan

Matan ialah isi hadits baik berupa sabda Nabi Muhammad SAW, maupun berupa perbuatan Nabi Muhammad SAW yang diceritakan oleh sahabat atau berupa taqrirnya.
 

V. Beberapa kitab hadits yang masyhur / populer

  1. Shahih Bukhari

  2. Shahih Muslim

  3. Riyadhus Shalihin


                                                                                                                Sumber : Hadits Web, Vers.3.0

Mengenal Ilmu Hadits


Definisi Musthola'ah Hadits

HADITS ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, pernyataan, taqrir, dan sebagainya.

ATSAR ialah sesuatu yang disandarkan kepada para sahabat Nabi Muhammad SAW.

TAQRIR ialah keadaan Nabi Muhammad SAW yang mendiamkan, tidak mengadakan sanggahan atau menyetujui apa yang telah dilakukan atau diperkatakan oleh para sahabat di hadapan beliau.

SAHABAT ialah orang yang bertemu Rosulullah SAW dengan pertemuan yang wajar sewaktu beliau masih hidup, dalam keadaan islam lagi beriman dan mati dalam keadaan islam.

TABI'IN ialah orang yang menjumpai sahabat, baik perjumpaan itu lama atau sebentar, dan dalam keadaan beriman dan islam, dan mati dalam keadaan islam.

MATAN ialah lafadz hadits yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW, atau disebut juga isi hadits.
 


Unsur-Unsur Yang Harus Ada Dalam Menerima Hadits

Rawi
, yaitu orang yang menyampaikan atau menuliskan hadits dalam suatu kitab apa-apa yang pernah didengar dan diterimanya dari seseorang atau gurunya. Perbuatannya menyampaikan hadits tersebut dinamakan merawi atau meriwayatkan hadits dan orangnya disebut perawi hadits.
 


Sistem Penyusun Hadits Dalam Menyebutkan Nama Rawi

  1. As Sab'ah berarti diriwayatkan oleh tujuh perawi, yaitu :
    1. Ahmad
    2. Bukhari
    3. Turmudzi
    4. Nasa'i
    5. Muslim
    6. Abu Dawud
    7. Ibnu Majah

  2. As Sittah berarti diriwayatkan oleh enam perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'ah) selain Ahmad

  3. Al Khomsah berarti diriwayatkan oleh lima perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'ah) selain Bukhari dan Muslim

  4. Al Arba'ah berarti diriwayatkan oleh empat perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'a) selain Ahmad, Bukhari dan Muslim.

  5. Ats Tsalasah berarti diriwayatkan oleh tiga perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'ah) selain Ahmad, Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah.

  6. Asy Syaikhon berarti diriwayatkan oleh dua orang perawi yaitu : Bukhari dan Muslim

  7. Al Jama'ah berarti diriwayatkan oleh para perawi yang banyak sekali jumlahnya (lebih dari tujuh perawi / As Sab'ah).

Matnu'l Hadits adalah pembicaraan (kalam) atau materi berita yang berakhir pada sanad yang terakhir. Baik pembicaraan itu sabda Rosulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, sahabat ataupun tabi'in. Baik isi pembicaraan itu tentang perbuatan Nabi, maupun perbuatan sahabat yang tidak disanggah oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam .

Sanad atau Thariq adalah jalan yang dapat menghubungkan matnu'l hadits kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam .
 

Gambaran Sanad

Untuk memahami pengertian sanad, dapat digambarkan sebagai berikut: Sabda Rosulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam  didengar oleh sahabat (seorang atau lebih). Sahabat ini (seorang atau lebih) menyampaikan kepada tabi'in (seorang atau lebih), kemudian tabi'in menyampaikan pula kepada orang-orang dibawah generasi mereka. Demikian seterusnya hingga dicatat oleh imam-imam ahli hadits seperti Muslim, Bukhari, Abu Dawud, dll.

Contoh:
Waktu meriwayatkan hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, Bukhari berkata hadits ini diucapkan kepada saya oleh A, dan A berkata diucapkan kepada saya oleh B, dan B berkata diucapkan kepada saya oleh C, dan C berkata diucapkan kepada saya oleh D, dan D berkata diucapkan kepada saya oleh Nabi Muhammad.

Awal Sanad dan akhir Sanad

Menurut istilah ahli hadits, sanad itu ada permulaannya (awal) dan ada kesudahannya (akhir). Seperti contoh diatas yang disebut awal sanad adalah A dan akhir sanad adalah D.

 

Klasifikasi Hadits

 

Klasifikasi hadits menurut dapat (diterima) atau ditolaknya hadits sebagai hujjah (dasar hukum) adalah:

  1. Hadits Shohih, adalah hadits yang  diriwayatkan oleh rawi yang adil, sempurna ingatan, sanadnya bersambung, tidak ber illat dan tidak janggal. Illat hadits yang dimaksud adalah suatu penyakit yang samar-samar yang dapat menodai keshohihan suatu hadits.

  2. Hadits Makbul adalah hadits-hadits yang mempunyai sifat-sifat yang dapat diterima sebagai Hujjah. Yang termasuk hadits makbul adalah Hadits Shohih dan Hadits Hasan.

  3. Hadits Hasan adalah hadits yang diriwayatkan oleh Rawi yang adil, tapi tidak begitu kuat ingatannya (hafalan), bersambung sanadnya, dan tidak terdapat illat serta kejanggalan pada matannya. Hadits Hasan termasuk hadits yang Makbul, biasanya dibuat hujjah buat sesuatu hal yang tidak terlalu berat atau terlalu penting.

  4. Hadits Dhoif adalah hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat hadits shohih atau hadits hasan. Hadits Dhoif banyak macam ragamnya dan mempunyai perbedaan derajat satu sama lain, disebabkan banyak atau sedikitnya syarat-syarat hadits shohih atau hasan yang tidak dipenuhinya.
     

Syarat-syarat Hadits Shohih

Suatu hadits dapat dinilai shohih apabila telah memenuhi 5 Syarat :

  • Rawinya bersifat Adil

  • Sempurna ingatan

  • Sanadnya tidak terputus

  • Hadits itu tidak berillat dan

  • Hadits itu tidak janggal

Arti Adil dalam periwayatan, seorang rawi harus memenuhi 4 syarat untuk dinilai adil, yaitu :

  • Selalu memelihara perbuatan taat dan menjahui perbuatan maksiat.

  • Menjauhi dosa-dosa kecil yang dapat menodai agama dan sopan santun.

  • Tidak melakukan perkara-perkara Mubah yang dapat menggugurkan iman kepada kadar dan mengakibatkan penyesalan.

  • Tidak mengikuti pendapat salah satu madzhab yang bertentangan dengan dasar Syara'.

 

Klasifikasi Hadits Dhoif berdasarkan kecacatan perawinya

  • Hadits Maudhu': adalah hadits yang diciptakan oleh seorang pendusta yang ciptaan itu mereka katakan bahwa itu adalah sabda Nabi SAW, baik hal itu disengaja maupun tidak.

  • Hadits Matruk: adalah hadits yang menyendiri dalam periwayatan, yang diriwayatkan oleh orang yang dituduh dusta dalam perhaditsan.

  • Hadits Munkar: adalah hadits yang menyendiri dalam periwayatan, yang diriwayatkan oleh orang yang banyak kesalahannya, banyak kelengahannya atau jelas kefasiqkannya yang bukan karena dusta. Di dalam satu jurusan jika ada hadits yang diriwayatkan oleh dua hadits lemah yang berlawanan, misal yang satu lemah sanadnya, sedang yang satunya lagi lebih lemah sanadnya, maka yang lemah sanadnya dinamakan hadits Ma'ruf dan yang lebih lemah dinamakan hadits Munkar.

  • Hadits Mu'allal (Ma'lul, Mu'all): adalah hadits yang tampaknya baik, namun setelah diadakan suatu penelitian dan penyelidikan ternyata ada cacatnya. Hal ini terjadi karena salah sangka dari rawinya dengan menganggap bahwa sanadnya bersambung, padahal tidak. Hal ini hanya bisa diketahui oleh orang-orang yang ahli hadits.

  • Hadits Mudraj (saduran): adalah hadits yang disadur dengan sesuatu yang bukan hadits atas perkiraan bahwa saduran itu termasuk hadits.

  • Hadits Maqlub: adalah hadits yang terjadi mukhalafah (menyalahi hadits lain), disebabkan mendahului atau mengakhirkan.

  • Hadits Mudltharrib: adalah hadits yang menyalahi dengan hadits lain terjadi dengan pergantian pada satu segi yang saling dapat bertahan, dengan tidak ada yang dapat ditarjihkan (dikumpulkan).

  • Hadits Muharraf: adalah hadits yang menyalahi hadits lain terjadi disebabkan karena perubahan Syakal kata, dengan masih tetapnya bentuk tulisannya.

  • Hadits Mushahhaf: adalah hadits yang mukhalafahnya karena perubahan titik kata, sedang bentuk tulisannya tidak berubah.

  • Hadits Mubham: adalah hadits yang didalam matan atau sanadnya terdapat seorang rawi yang tidak dijelaskan apakah ia laki-laki atau perempuan.

  • Hadits Syadz (kejanggalan): adalah hadits yang diriwayatkan oleh seorang yang makbul (tsiqah) menyalahi riwayat yang lebih rajih, lantaran mempunyai kelebihan kedlabithan atau banyaknya sanad atau lain sebagainya, dari segi pentarjihan.

  • Hadits Mukhtalith: adalah hadits yang rawinya buruk hafalannya, disebabkan sudah lanjut usia, tertimpa bahaya, terbakar atau hilang kitab-kitabnya.

Klasifikasi hadits Dhoif berdasarkan gugurnya rawi

  • Hadits Muallaq: adalah hadits yang gugur (inqitha') rawinya seorang atau lebih dari awal sanad.

  • Hadits Mursal: adalah hadits yang gugur dari akhir sanadnya, seseorang setelah tabi'in.

  • Hadits Mudallas: adalah hadits yang diriwayatkan menurut cara yang diperkirakan, bahwa hadits itu tiada bernoda. Rawi yang berbuat demikian disebut Mudallis.

  • Hadits Munqathi': adalah hadits yang gugur rawinya sebelum sahabat, disatu tempat, atau gugur dua orang pada dua tempat dalam keadaan tidak berturut-turut.

  • Hadits Mu'dlal: adalah hadits yang gugur rawi-rawinya, dua orang atau lebih berturut turut, baik sahabat bersama tabi'in, tabi'in bersama tabi'it tabi'in, maupun dua orang sebelum sahabat dan tabi'in.

Klasifikasi hadits Dhoif berdasarkan sifat matannya

  • Hadits Mauquf: adalah hadits yang hanya disandarkan kepada sahabat saja, baik yang disandarkan itu perkataan atau perbuatan dan baik sanadnya bersambung atau terputus.

  • Hadits Maqthu': adalah perkataan atau perbuatan yang berasal dari seorang tabi'in serta di mauqufkan padanya, baik sanadnya bersambung atau tidak.

 

Apakah Boleh Berhujjah dengan hadits Dhoif ?

Para ulama sepakat melarang meriwayatkan hadits dhoif yang maudhu' tanpa menyebutkan kemaudhu'annya. Adapun kalau hadits dhoif itu bukan hadits maudhu' maka diperselisihkan tentang boleh atau tidaknya diriwayatkan untuk berhujjah. Berikut ini pendapat yang ada yaitu:

Pendapat Pertama Melarang secara mutlak meriwayatkan segala macam hadits dhoif, baik untuk menetapkan hukum, maupun untuk memberi sugesti amalan utama. Pendapat ini dipertahankan oleh Abu Bakar Ibnul 'Araby.

Pendapat Kedua Membolehkan, kendatipun dengan melepas sanadnya dan tanpa menerangkan sebab-sebab kelemahannya, untuk memberi sugesti, menerangkan keutamaan amal (fadla'ilul a'mal  dan cerita-cerita, bukan untuk menetapkan hukum-hukum syariat, seperti halal dan haram, dan bukan untuk menetapkan aqidah-aqidah).

Para imam seperti Ahmad bin hambal, Abdullah bin al Mubarak berkata: "Apabila kami meriwayatkan hadits tentang halal, haram dan hukum-hukum, kami perkeras sanadnya dan kami kritik rawi-rawinya. Tetapi bila kami meriwayatkan tentang keutamaan, pahala dan siksa kami permudah dan kami perlunak rawi-rawinya."

Karena itu, Ibnu Hajar Al Asqalany termasuk ahli hadits yang membolehkan berhujjah dengan hadits dhoif untuk fadla'ilul amal. Ia memberikan 3 syarat dalam hal meriwayatkan hadits dhoif, yaitu:

  1. Hadits dhoif itu tidak keterlaluan. Oleh karena itu, untuk hadits-hadits dhoif yang disebabkan rawinya pendusta, tertuduh dusta, dan banyak salah, tidak dapat dibuat hujjah kendatipun untuk fadla'ilul amal.

  2. Dasar amal yang ditunjuk oleh hadits dhoif tersebut, masih dibawah satu dasar yang dibenarkan oleh hadits yang dapat diamalkan (shahih dan hasan)

  3. Dalam mengamalkannya tidak mengitikadkan atau menekankan bahwa hadits tersebut benar-benar bersumber kepada nabi, tetapi tujuan mengamalkannya hanya semata mata untuk ikhtiyath (hati-hati) belaka.


Klasifikasi hadits dari segi sedikit atau banyaknya rawi :


[1] Hadits Mutawatir: adalah suatu hadits hasil tanggapan dari panca indra, yang diriwayatkan oleh sejumlah besar rawi, yang menurut adat kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat dusta.

Syarat syarat hadits mutawatir

  1. Pewartaan yang disampaikan oleh rawi-rawi tersebut harus berdasarkan tanggapan panca indra. Yakni warta yang mereka sampaikan itu harus benar benar hasil pendengaran atau penglihatan mereka sendiri.

  2. Jumlah rawi-rawinya harus mencapai satu ketentuan yang tidak memungkinkan mereka bersepakat bohong/dusta.

  3. Adanya keseimbangan jumlah antara rawi-rawi dalam lapisan pertama dengan jumlah rawi-rawi pada lapisan berikutnya. Kalau suatu hadits diriwayatkan oleh 5 sahabat maka harus pula diriwayatkan oleh 5 tabi'in demikian seterusnya, bila tidak maka tidak bisa dinamakan hadits mutawatir.

[2] Hadits Ahad: adalah hadits yang tidak memenuhi syarat syarat hadits mutawatir.

Klasifikasi hadits Ahad

  1. Hadits Masyhur: adalah hadits yang diriwayatkan oleh 3 orang rawi atau lebih, serta belum mencapai derajat mutawatir.

  2. Hadits Aziz: adalah hadits yang diriwayatkan oleh 2 orang rawi, walaupun 2 orang rawi tersebut pada satu thabaqah (lapisan) saja, kemudian setelah itu orang-orang meriwayatkannya.

  3. Hadits Gharib: adalah hadits yang dalam sanadnya terdapat seorang yang menyendiri dalam meriwayatkan, dimana saja penyendirian dalam sanad itu terjadi.


Hadits Qudsi atau Hadits Rabbani atau Hadits Ilahi


Adalah sesuatu yang dikabarkan oleh Allah kepada nabiNya dengan melalui ilham atau impian, yang kemudian nabi menyampaikan makna dari ilham atau impian tersebut dengan ungkapan kata beliau sendiri.

Perbedaan Hadits Qudsi dengan hadits Nabawi

Pada hadits qudsi biasanya diberi ciri ciri dengan dibubuhi kalimat-kalimat :

  • Qala ( yaqalu ) Allahu

  • Fima yarwihi 'anillahi Tabaraka wa Ta'ala

  • Lafadz lafadz lain yang semakna dengan apa yang tersebut diatas.

Perbedaan Hadits Qudsi dengan Al-Qur'an:

  • Semua lafadz-lafadz Al-Qur'an adalah mukjizat dan mutawatir, sedang hadits qudsi tidak demikian.

  • Ketentuan hukum yang berlaku bagi Al-Qur'an, tidak berlaku pada hadits qudsi. Seperti larangan menyentuh, membaca pada orang yang berhadats, dll.

  • Setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur'an memberikan hak pahala kepada pembacanya.

  • Meriwayatkan Al-Qur'an tidak boleh dengan maknanya saja atau mengganti lafadz sinonimnya, sedang hadits qudsi tidak demikian.


Bid'ah


Yang dimaksud dengan bid'ah ialah sesuatu bentuk ibadah yang dikategorikan dalam menyembah Allah yang Allah sendiri tidak memerintahkannya, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam  tidak menyontohkannya, serta para sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam  tidak menyontohkannya.

Kewajiban sebagai seorang muslim adalah mengingatkan amar ma'ruf nahi munkar kepada saudara-saudara seiman yang masih sering mengamalkan amalan-amalan ataupun cara-cara bid'ah.

Alloh berfirman, dalam QS Al-Maidah ayat 3, "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu." Jadi tidak ada satu halpun yang luput dari penyampaian risalah oleh Nabi. Sehingga jika terdapat hal-hal baru yang berhubungan dengan ibadah, maka itu adalah bid'ah.

"Kulu bid'ah dholalah..." semua bid'ah adalah sesat (dalam masalah ibadah). "Wa dholalatin fin Naar..." dan setiap kesesatan itu adanya dalam neraka.

Beberapa hal seperti speaker, naik pesawat, naik mobil, pakai pasta gigi, tidak dapat dikategorikan sebagai bid'ah. Semua hal ini tidak dapat dikategorikan sebagai bentuk ibadah yang menyembah Allah. Ada tata cara dalam beribadah yang wajib dipenuhi, misalnya dalam hal sembahyang ada ruku, sujud, pembacaan al-Fatihah, tahiyat, dst. Ini semua adalah wajib dan siapa pun yang menciptakan cara baru dalam sembahyang, maka itu adalah bid'ah. Ada tata cara dalam ibadah yang dapat kita ambil hikmahnya. Seperti pada zaman Rasul Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menggunakan siwak, maka sekarang menggunakan sikat gigi dan pasta gigi, terkecuali beberapa muslim di Arab, India, dst.

Menemukan hal baru dalam ilmu pengetahuan bukanlah bid'ah, bahkan dapat menjadi ladang amal bagi umat muslim. Banyak muncul hadits-hadits yang bermuara (matannya) kepada hal bid'ah. Dan ini sangat sulit sekali untuk diingatkan kepada para pengamal bid'ah.


Apakah yang menyebabkan timbulnya Hadits-Hadits Palsu?

Didalam Kitab Khulaashah Ilmil Hadits dijelaskan bahwa kabar yang datang pada Hadits ada tiga macam:

  1. Yang wajib dibenarkan (diterima).

  2. Yang wajib ditolak (didustakan, tidak boleh diterima) yaitu Hadits yang diadakan orang mengatasnamakan Rasululloh Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.

  3. Yang wajib ditangguhkan (tidak boleh diamalkan) dulu sampai jelas penelitian tentang kebenarannya, karena ada dua kemungkinan. Boleh jadi itu adalah ucapan Nabi dan boleh jadi pula itu bukan ucapan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam (dipalsukan atas nama Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam).

Untuk mengetahui apakah Hadits itu palsu atau tidak, ada beberapa cara, diantaranya:

  1. Atas pengakuan orang yang memalsukannya. Misalnya Imam Bukhari pernah meriwayatkan dalam Kitab Taarikhut Ausath dari 'Umar bin Shub-bin bin 'Imran At-Tamiimy sesungguhnya dia pernah berkata, artinya: Aku pernah palsukan khutbah Rosululloh Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Maisaroh bin Abdir Rabbik Al-Farisy pernah mengakui bahwa dia sendiri telah memalsukan Hadits hadits yang berhubung-an dengan Fadhilah Qur'an (Keutamaan Al-Qur'an) lebih dari 70 hadits, yang sekarang banyak diamalkan oleh ahli-ahli Bid'ah. Menurut pengakuan Abu 'Ishmah Nuh bin Abi Maryam bahwa dia pernah memalsukan dari Ibnu Abbas beberapa Hadits yang hubungannya dengan Fadhilah Qur'an satu Surah demi Surah. (Kitab Al-Baa'itsul Hatsiits).

  2. Dengan memperhatikan dan mempelajari tanda-tanda/qorinah yang lain yang dapat menunjukkan bahwa Hadits itu adalah Palsu. Misalnya dengan melihat dan memperhatikan keadaan dan sifat perawi yang meriwayatkan Hadits itu.

  3. Terdapat ketidaksesuaian makna dari matan (isi cerita) hadits tersebut dengan Al-Qur'an. Hadits tidak pernah bertentangan dengan apa yang ada dalam ayat-ayat Qur'an.

  4. Terdapat kekacauan atau terasa berat didalam susunannya, baik lafadznya ataupun ditinjau dari susunan bahasa dan Nahwunya (grammarnya).
     

Sebab-sebab terjadi atas timbulnya Hadits-hadits Palsu

  • Adanya kesengajaan dari pihak lain untuk merusak ajaran Islam. Misalnya dari kaum Orientalis Barat yang sengaja mempelajari Islam untuk tujuan menghancurkan Islam (seperti Snouck Hurgronje).

  • Untuk menguatkan pendirian atau madzhab suatu golongan tertentu. Umumnya dari golongan Syi'ah, golongan Tareqat, golongan Sufi, para Ahli Bid'ah, orang-orang Zindiq, orang yang menamakan diri mereka Zuhud, golongan Karaamiyah, para Ahli Cerita, dan lain-lain. Semua yang tersebut ini membolehkan untuk meriwayatkan atau mengadakan Hadits-hadits Palsu yang ada hubungannya dengan semua amalan-amalan yang mereka kerjakan. Yang disebut 'Targhiib' atau sebagai suatu ancaman yang yang terkenal dengan nama 'At-Tarhiib'.

  • Untuk mendekatkan diri kepada Sultan, Raja, Penguasa, Presiden, dan lain-lainnya dengan tujuan mencari kedudukan.

  • Untuk mencari penghidupan dunia (menjadi mata pencaharian dengan menjual hadits-hadits Palsu).

  • Untuk menarik perhatian orang sebagaimana yang telah dilakukan oleh para ahli dongeng dan tukang cerita, juru khutbah, dan lain-lainnya.


Hukum meriwayatkan Hadits-hadits Palsu

  • Secara Muthlaq, meriwayatkan hadits-hadits palsu itu hukumnya haram bagi mereka yang sudah jelas mengetahui bahwa hadits itu palsu.

  • Bagi mereka yang meriwayatkan dengan tujuan memberi tahu kepada orang bahwa hadits ini adalah palsu (menerangkan kepada mereka sesudah meriwayatkan atau mebacakannya) maka tidak ada dosa atasnya.

  • Mereka yang tidak tahu sama sekali kemudian meriwayatkannya atau mereka mengamalkan makna hadits tersebut karena tidak tahu, maka tidak ada dosa atasnya. Akan tetapi sesudah mendapatkan penjelasan bahwa riwayat atau hadits yang dia ceritakan atau amalkan itu adalah hadits palsu, maka hendaklah segera dia tinggalkannya, kalau tetap dia amalkan sedang dari jalan atau sanad lain tidak ada sama sekali, maka hukumnya tidak boleh (berdosa - dari Kitab Minhatul Mughiits).

(Sumber Rujukan: Kitab Hadits Dhaif dan Maudhlu - Muhammad Nashruddin Al-Albany;  Kitab Hadits Maudhlu -  Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah; Kitab Mengenal Hadits Maudhlu - Muhammad bin Ali Asy-Syaukaaniy; Kitab Kalimat-kalimat Thoyiib - Ibnu Taimiyah (tahqiq oleh Muhammad Nashruddin Al-Albany);  Kitab Mushtholahul Hadits -  A. Hassan)

... Hadits Web Ver.3.0)...

Kamis, 30 September 2010

'Idul Adha

MEMAKNAI 'IDUL ADHA

Berawal Dari Kisah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam.
1. Pengantar Singkat Dari Beberapa Ayat Al-Quran:
Nabi Ibrahim as mendapatkan tempat khusus di sisi Allah SWT. Ibrahim termasuk salah satu nabi ulul azmi di antara lima nabi di mana Allah SWT mengambil dari mereka satu perjanjian yang berat. Kelima nabi itu adalah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad saw—sesuai dengan urutan diutusnya mereka. Ibrahim adalah seorang nabi yang diuji oleh Allah SWT dengan ujian yang jelas. Yaitu ujian di atas kemampuan manusia biasa. Meskipun menghadapi ujian dan tantangan yang berat, Nabi Ibrahim tetap menunjukkan sebagai seorang hamba yang menepati janjinya dan selalu menunjukan sikap terpuji.

Allah SWT berfirman:
وَإِبْرَاهِيمَ الَّذِي وَفَّى
"Dan Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji. " (QS. an-Najm: 37)

Allah SWT menghormati Ibrahim dengan penghormatan yang khusus. Allah SWT menjadikan agamanya sebagai agama tauhid yang murni dan suci dari berbagai kotoran, dan Dia menjadikan akal sebagai alat penting dalam menilai kebenaran bagi orang-orang yang mengikuti agama-Nya.

Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلا مَنْ سَفِهَ نَفْسَهُ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي الآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ

"Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh" (QS.Al-Baqarah : 130)

Allah SWT memuji Ibrahim dalam flrman-Nya:
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
"Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan). " (QS. an-Nahl: 120)

Allah SWT berfirman:
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَحَلِيمٌ أَوَّاهٌ مُنِيبٌ
"Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun lagi penghiba dan suka kembali kepada Allah." (QS. Hud: 75)

2. Kisah Singkat Penyembelihan Nabi Isma'il
Nabi Ibrahim hidup di bumi Allah SWT dengan selalu menyembah-Nya, bertasbih, dan menyucikan-Nya. Kita tidak mengetahui, berapajauh jarak yang ditempuh Nabi Ibrahim dalam perjalanannya. Beliau adalah seorang musafir di jalan Allah SWT. Seorang musafir di jalan Allah SWT menyadari bahwa hari-hari di muka bumi sangat cepat berlalu,

Kisah tentang penyembelihan Nabi Ibrahim AS atas Nabi Ismail AS, yang kemudian diganti oleh Allah SWT seekor kambing, telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an, tepatnya surat Ash-Shaffat, ayat 99-113.

Adalah mimpi Nabi Ibrahim AS yang menerangkan beliau menyembelih putranya, Ismail AS. Dalam Qur'an dijelaskan:

"Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata:"Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.Maka fikirkanlah apa pendapatmu!"

Ismail AS. menjawab:

"Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (QS. 37:102)

Bahwasanya mimpi seorang nabi merupakan wahyu, sehingga Nabi Ibrahim AS pun melakukan wahyu yang memerintahkan penyembelihan itu.

"Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya)". (QS. 37:103)

Nabi Ibrahim AS telah melaksanakan perintah dalam mimpi itu tanpa keraguan, maka Allah SWT pun berfirman :

"Dan Kami panggillah dia:"Hai Ibrahim", (QS. 37:104).

"...sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu", sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik". (QS. 37:105)

Allah menerangkan itu semua, dan menyatakan :

"Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata". (QS. 37:106).

Lalu, Allah SWT mengganti penyembelihan Ismail AS itu dengan firman-Nya,

"Dan Kami tebus anak itu dengan dengan seekor sembelihan yang besar". (QS. 37:107).

Para ulama sepakat bahwa yang dimaksud dengan "Sembelihan Yang Besar" adalah "KAMBING"/"DOMBA".

3. Memaknai 'Idul Adha
Dari kisah yang diceritakan oleh Allah SWT. diatas, kita mestinya merenung bahwa Nabi Ibrahim as. saja seorang nabi mau mengorbankan seorang putranya yang menjadi belahan jiwanya, kenapa kita tidak bisa mengorbankan sebagian harta kita dijalan Allah SWT.

Allah telah mengingatkan kita dalam firman-Nya dalam surat Al-Kautsar Ayat 1-3:

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. (QS. Al-Kautsar : 1)
Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. (QS. Al-Kautsar : 2)
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.(QS. Al-Kautsar : 3)
ِ

Dalam hal ini kita bisa memaknai bahwa 'Idul Adha sebagai berikut:

>. Sholat
Seorang hamba yang taat dan selalu menghambakan diri kepada-Nya, mereka melaksanaka sholat, baik sholat yang 5 waktu sehari semalam, termasuk sholat 'Idul Adha, berarti mereka telah mensyukuri segala pemberian-Nya
>. Berkurban
Banyaknya nikmat serta rahmat yang diberikan kepada kita dimuka bumi ini terkadang kita lupa terhadap orang yang memberi tersebut.
Berkaitan dengan kisah Nabi Ibrahim as. sebagaimana telah dikisahkan diatas, bertepatan pada Tanggal 10 Dzulhijjah (menurut para Ulama), kita dianjurkan mengenang dan berkurban sebagian harta kita sebagai pemberian Allah SWT. kepada kita.
>. Kasih Sayang
Sesuai dengan ayat yang tersebut dalam surat ash-shaffat : 107 diatas, bahwa Allah saja tidak rela manusia itu membunuh sesama mereka walaupun telah menjadi perintah dari-Nya. Allah SWT. menggantikan penyembelihan Ismail as. dengan seekor kambing/domba.
Maka dalam hal ini, mengapa kita manusia disaat ini tega saling membunuh diantara kita?...
Kerusuhan dan peperangan termasuk teror dimana-mana yang hanya memakan korban jiwa manusia yang tak berdosa sangat marak kita lihat.

Akankah manusia itu menyadari ini semua?....
Semoga negara kita yang kita cintai ini menjadi negara yang damai, aman, makmur serta menjadi Baldatun Tayyibatun wa Rabbul Ghafur. Amin....

Mahyuddin Al-Amir
mahyuamir@yahoo.co.id